Kadang-kadang, kebenaran baru kita dapat setelah melalui 1.500 kesalahan. Apakah angka 1.500 nggak terlalu banyak untuk melakukan kesalahan? Nggak! Tanya aja Thomas Alfa Edison! Sebelum Edison menemukan bohlam, dia melakukan 1.500 percobaan dan semuanya gagal. Tetapi, 1.500 kesalahan itulah yang menjadi jembatan penemuan bahan yang tepat untuk filamen pada bola lampu temuannya. Dengan semangat ilmuwan nomor wahid, Thomas Alfa Edison melalui satu, dua, hingga 1.500 alternatif bahan yang akan dipergunakan untuk filamennya. Hingga bahan yang ke-1.500, nggak ada satu pun yang cocok. Tetapi, dari 1.500 bahan yang salah itulah, dia mengetahui satu bahan lain yang cocok untuk bohlamnya. Nah, dari 1.500 kesalahan, dia mengetahui satu kebenaran.