Taruhan besar bangsa ini ada di RUMAH,
Kemdikbud tdk bisa kita biarkan meletakkan taruhan masa depan bangsa ini di sekolah apalagi kurikulum
Tapi kita lihat saat ini barat sdg terhuyung2 didera krisis, kita hrs belajar dr kesalahan barat
Kita mengadopsi konsep sekolah dr dunia barat
Barat jelas lebih tersekolahkan drpd bangsa ini
Pendidikan non formal dan informal perlu lebih dihargai dan diperjuangkan
Ijazah bukan bukti kompetensi yang meyakinkan
Syarat formalistik ijazah unt berbgai jabatan harus kita buang
Semangat belajar mandiri atau otodidak perlu dipromosikan dan dihargai
Padahlyg terjdi sebaliknya, makin tdk terdidik, tidak sehat, tidak tertib
Ini logika sekolah: makin banyak sekolah makin terdidik, makin banyak RS, makin sehat, makin banyak kantor polisi, makin tertib
Sekolah di rumah berfokus pada pemberdayaan diri dan keluarga
Keluarga adalah model SOLE (self organized learning environment) terbaik yg pernah diciptakan di planet ini
Setuju dg self organized learning environment nya sugana mitra, prof tek pendidikan
Keluarga di rumahlah yg menyiapkan sarapan dan makan malam
Kurikulum hanya resep makan siang di wrung dekat rumah yg disebut sekolah
Memperkuat keluarga jauh lebih efektif untuk mendidik warga muda
Taruhan terbesar kita justru kepada keluarga di rumah
Kemdikbud keliru saat meletakkn taruhan masa depn bangsa ini di sekolah apalagi kurikulum
Begitu pendidikan diartikan lebih luas dan tak hanya sekolah, pendidikan justru lebih mudah diakses
Begitu pendidikan diartikan sama dengan persekolahan dan dimonopoli sekolah, pendidikn justru barang langka
Google sudah banyak menggantikan guru, tembok sekolah lambat tp pasti bertumbangan di terjng internet
Di abad internet ini belajar sbg jantung sekolah kian tak membutuhkan sekolah
By : Septi pw
sumber : chirpstory.com
Comments
Post a Comment