Skip to main content

Sikap Mukmin Bila Waktu Shalat Tiba



SESEORANG bertanya kepada Hatim bin 'Ashim,  "Bagaimana seharusnya sikap kita bila tiba waktu shalat?"



Hatim menjawab, "Bila waktu shalat tiba, pergilah berwudlu, lalu ke mushalla dan duduklah beberapa menit sehingga ketenangan menghinggapi setiap organ tubuh
kita.  Sesudah itu, berdirilah untuk menunaikan shalat. Bayangkan seolah-olah Baitullah ada di depanmu, shirat ada di bawah kakimu, surga berada di sebelah kananmu dan neraka di sebelah kirimu, malaikat maut berdiri di belakangmu ; pikirkan seolah-olah ini adalah shalat terakhirmu dan tetaplah berada dalam harap-harap cemas karena memikirkan apakah shalatmu diterima atau
ditolak oleh Allah." []

—Hikaya-i-Sahabah (Zakaria)

Comments

Popular posts from this blog

Pesan M. Natsir Untuk Para Guru

Mohammad Natsir, salah satu Pahlawan Nasional, tampaknya percaya betul dengan ungkapan Dr. G.J. Nieuwenhuis: ”Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya.” Menurut rumus ini, dua kata kunci kemajuan bangsa adalah “guru” dan “pengorbanan”. Maka, awal kebangkitan bangsa harus dimulai dengan mencetak “guru-guru yang suka berkorban”. Guru yang dimaksud Natsir bukan sekedar “guru pengajar dalam kelas formal”. Guru adalah para pemimpin, orang tua, dan juga pendidik. Guru adalah teladan. “Guru” adalah “digugu” (didengar) dan “ditiru” (dicontoh). Guru bukan sekedar terampil mengajar bagaimana menjawab soal Ujian Nasional, tetapi diri dan hidupnya harus menjadi contoh bagi murid-muridnya.

CTRL + Z

saya akan mengutip sebuah kata yang dipake tagline di buku Change-nya Rheinald Kasali. Dia bilang, “Sejauh apa pun kamu sudah melangkah, berbaliklah!”

Huruf Al-Quran Nggak Gundul Lagi

Jika kamu membaca Al-Qur'an asli yang diterbitkan pertama kali, yang disebut mushaf utsmani, dijamin seratus persen bakal pusing tujuh keliling. Masalahnya, huruf-hurf pada mushaf itu nggak disertai titik dan tanda baca atau harakat.  Kamu pasti akan kesulitan membedakan huruf ba yang memiliki satu titik dengan ta yang mempunyai dua titik. huruf sin dengan syin pun dijamin ketuker . Tidak hanya itu, mushaf itu juga nggak dibubuhi tanda fathah, kasrah, dan tanda lain, sehingga kamu akan kesulitan membaca vocal a,i, e, dan o.