Skip to main content

Tujuh (7) Model Sukses di Akhirat

Pagi ini Saya sharing tentang MODEL SUKSES AKHIRAT. Selamat menyimak ^_^

1. Dunia adalah tempat menanam, barang siapa ingin mendapatkan sukses negeri akhirat, maka harus menyiapkan diri ketika di dunia

2. QS. Al Mu’minuun: 1-11 menerangan ciri-ciri orang mu’min saleh yang akan mendapatkan sukses negeri akhirat, yaitu : ...

3. Pertama, Kekuatan Spiritual (spiritual intellegence). Orang yang akan masuk syurga hanyalah orang yang khusu’ dalam shalatnya

4. Kemampuan memiliki imajinasi positif untuk membayangkan bahwa: Allah itu ada, syurga itu ada, neraka itu ada, malaikat itu ada, ...

5. ... siksa padang masyar itu ada, siksa kubur itu ada, perjumpaan dengan Allah SWT adalah sesuatu yang pasti, janji Allah swt itu benar

6. Nilai2 asasi agar memiliki kekuatan spiitual meliputi: kelurusan aqidah, kebenaran ibadah dan sifat ihsan dalam bentuk kekokohan akhlak

7. Istilah lainnya salimul ‘aqidah-rukun iman, shohihul ibadah-rukun Islam dan sifat ihsan dlm bentuk kekokohan akhlak (mati’nul khuluq)

8. Ihsan adalah engkau ibadah kepada Allah seolah2 engkau melihat-Nya, sekalipun engkau tidak melihat-Nya, sungguh Dia melihatmu

9. Kedua, Amal sholeh (Good production). Orang yg akan masuk syurga adalah yg menjauhkan diri dari perkataan&perbuatan tak berguna (laghwi)

10. Jadi dia selalu melakukan pekerjaan, baik amal maupun ucapannya selalu produktif dan bermanfaat.

11. Sang juara harus dapat bekerja dg konsep efektifitas, efisiensi dan optimal. maka dia hrs memiliki wawasan yg luas (mutsaqoful fikr)

12. Dg teknik manajemen untuk memperoleh efektifitas, efisiensi dan optimalisasi, maka kerja akan memberikan berkah untuk diri dan pelanggan

13. Pelanggan dalam beramal dapat berupa keluarga, orang lain, lembaga atau masyarakat.
 
14. Konsep produksi dan kerja dalam Islam dapat menggunakan teknologi yang menghindarkan nilai mubazir, yaitu...
 
15. prinsipnya: high profit production, high utilities production, zero defect production, low cost production, low reject rate production
 
16. Jd utk produktifitas amal tanpa mubadzir, maka perlu skill manajemen diri (munadzom fi syu’nihi)&manajemen waktu (haritsun ‘ala waqtihi)
 
17. Ketiga, Kepekaan Sosial (Hasasiyah isjtima’iyah-Sense of social). Orang yang akan masuk syurga yaitu orang yang menunaikan zakat
 
18. Org terbaik itu yg plg brmanfaat bagi org lain (nafiun li ghoirihi). Kmampuan bayar zakat wujud bermanfaatnya seseorang bagi org lain
 
19. Org yg mampu menunaikan zakat dg baik hanyalah mereka yg memiliki kepekaan sosial yg tinggi, memiliki harta& memiliki kekuatan spiritual
 
20. Untuk itu kita harus mampu hidup dengan kecukupan agar dapat memberi berkah kepada orang lain (qodirun ‘ala kasbi).
 
21. Untuk mampu hidup dg baik, maka kita hrs membekali diri dg berbagai keterampian hidup (life skill) sesuai kekinian & kedisinian
 
22. Kita harus hidup mau peduli dan memiliki empati kepada orang lain, keluarga, tim dan seluruh anggota dalam organisasi.
 
23. Kita harus mampu merasakan bagaimana perasaan sahabat dan anggota tim kita.
 
24. Orang yg melayani sepenuh hati kpd tamu, orang tua, anak &istri, sahabat, masyarakat hanyalah mereka yg mmiliki kepekaan batin yg tinggi
 
25. Kemampuan komunikasi kepada seluruh orang yang besama kita menjadi keharusan untuk dimiliki.
 
26. Kepekaan sosial dapat ditajamkan dengan sering kita bergaul bersama dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan
 
27. Jika kita selalu melihat hanya pada sekumpulan orang yang berstatus di atas kita, maka kepekaan social akan menjadi berkurang
 
28. kita perlu memiliki konsep yang kita tanamkan dalam diri tentang pelayanan sepenuh hati, pelayanan dengan penuh kasih
 
29. Ingat, kita bisa masuk syurga karena adanya yatim piatu, kesulitan, &kesengsaraan orang. Karena itulah kita beramal& diterima Allah swt
 
30. Keempat, Kredibilitas Moral (moral credibility). Org yg akan masuk syurga itu org yg dpt mnjaga&menyalurkan kbutuhan seksualnya dg benar
 
31. Memiliki pasangan hidup yang sah dan tidak berzina, itu di antara indikator kredibilitas moral
 
32. Prediksi masa depan penyakit seksual& moral semakin meningkat, itu indikator kegagalan mengendalikan dorongan kebutuhan seksual yg hebat
 
33. kesuksesan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh kekuatan intelektual mereka, tapi lbh dominan oleh kekuatan emosional & moral mereka
 
34. Orang cerdas adalah mereka yang dapat mengendalikan hawa nafsunya, dan mampu berpikir ke depan hingga pasca kematian (Hadits)
 
35. Agar sukses kredibilitas moral, maka kita membutuhkan kemampuan disiplin diri dan pengendalian diri (mujahiduna li nafsihi)
 
36. Kelima, Memenuhi Amanah: Kepemimpinan Sosial. Orang yg akan masuk syurga adalah yang dapat memenuhi apa yang telah diamanahkan kepadanya
 
37.Amanah adalah sesuatu yang harus dikerjakan bukan karena kemauan diri sendiri saja, melainkan sudah menjadi kebutuhan standar sosial
 
38. Seseorang yg ingin sukses akhirat, maka harus mampu memenuhi apa yang diamanahkan kepadanya, ini adalah nilai-nilai kepemimpinan sosial
 
39. Seseorang akan dapat menjaga amanahnya dengan baik jika memiliki soliditas moral dan spiritual.
 
40. Ingat, bahwa salah satu ciri orang munafiq yaitu apabila dia diberi amanah dia ingkar. Ingat, orang munafiq tempatnya di kerak neraka
 
41. Keenam, Memenuhi janji (Integritas). Orang yang akan masuk syurga adalah orang yang dapat memenuhi janjinya dengan baik
 
42. Janji adalah sesuatu yang harus dikerjakan karena konsekuensi terhadap apa yang telah disetujui atau diikrarkan oleh dirinya sendiri
 
43. Ingat, bahwa salah satu ciri orang munafiq yaitu apabila di berkata (janji), maka dia berbohong.
 
44. Untuk dapat memenuhi janji maka diperlukan pengetahuan &prediksi yg cukup tinggi, yaitu apakah dia sanggup melaksanakan atau tidak
 
45. Janji dapat dipenuhi jika kita memiliki kebiasaan disiplin tinggi, dan jika kita melakukan janji dengan penuh kesadaran.
 
46. Kata kunci yang harus kita miliki adalah integritas diri, yaitu kesatuan antar keyakinan, ucapan dan tindakan
 
47. Integritas wujud dari sehatnya prinsip moral; sifat keutaman yang tidak membusuk, adil; kejujuran, ketulusan dan keikhlasan
 
48. Integritas merupakan landasan kepercayaan, dan kepercayaan diperlukan untuk memperoleh kesuksesan dalam tim dan organisasi
 
49. Ketujuh, Konsistensi: Program Menjaga Mutu Amal. Orang yang akan masuk syurga adalah orang yang mampu memelihara (istiqomah) sholat
 
50. Untuk mendapatkan sukses dg mutu tinggi, maka kita harus bekerja dg konsisten atau memiliki karakter: “small, continous and improvement”
 
51. bekerja memulai dari yang kecil-kecil, tapi secara terus menerus dan sambil meningkatkan diri untuk mencapai kualitas prima
 
52. Dlm manajemen ada benchmarking, yaitu suatu teknik untuk sukses, maka lembaga/seseorang hrs mencari model (qudwah) secara terus-menerus
 
53. Lembaga /diri kita dpt bandingkan dg lembaga model sampai kita kuasai, proses penguasaan menuju proses penerapan disebut benchlearning
 
54. Dengan adanya program benchmarking dan benchlearning, maka kita akan dapat meniru model atau qudwah yang telah kita pilih
 
55. Ketujuh model sukses akhirat itulah yg dijanjikan oleh-Nya kan jadi pewaris syurga firdaus. Firdaus itu dari tengah sampai puncak syurga
 
56. Semoga kita menjadi para pewaris itu, yang dirindukan oleh syurga firdaus, dan kekal di dalamnya. Aamiin...
 
@INDRAKU1945
sumber : chirpstory.com

Comments

Popular posts from this blog

Pesan M. Natsir Untuk Para Guru

Mohammad Natsir, salah satu Pahlawan Nasional, tampaknya percaya betul dengan ungkapan Dr. G.J. Nieuwenhuis: ”Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya.” Menurut rumus ini, dua kata kunci kemajuan bangsa adalah “guru” dan “pengorbanan”. Maka, awal kebangkitan bangsa harus dimulai dengan mencetak “guru-guru yang suka berkorban”. Guru yang dimaksud Natsir bukan sekedar “guru pengajar dalam kelas formal”. Guru adalah para pemimpin, orang tua, dan juga pendidik. Guru adalah teladan. “Guru” adalah “digugu” (didengar) dan “ditiru” (dicontoh). Guru bukan sekedar terampil mengajar bagaimana menjawab soal Ujian Nasional, tetapi diri dan hidupnya harus menjadi contoh bagi murid-muridnya.

CTRL + Z

saya akan mengutip sebuah kata yang dipake tagline di buku Change-nya Rheinald Kasali. Dia bilang, “Sejauh apa pun kamu sudah melangkah, berbaliklah!”

Huruf Al-Quran Nggak Gundul Lagi

Jika kamu membaca Al-Qur'an asli yang diterbitkan pertama kali, yang disebut mushaf utsmani, dijamin seratus persen bakal pusing tujuh keliling. Masalahnya, huruf-hurf pada mushaf itu nggak disertai titik dan tanda baca atau harakat.  Kamu pasti akan kesulitan membedakan huruf ba yang memiliki satu titik dengan ta yang mempunyai dua titik. huruf sin dengan syin pun dijamin ketuker . Tidak hanya itu, mushaf itu juga nggak dibubuhi tanda fathah, kasrah, dan tanda lain, sehingga kamu akan kesulitan membaca vocal a,i, e, dan o.