Skip to main content

Save Akal


01. Perjalanan cukup panjang, lebih baik kultwit santai pagi ini. Saya beri hashtag #SaveAkal.

02. Syahdan, ada org beretorika bhw kafir tapi baik tidaklah mengapa. Sounds legit?

03. Mungkin yg beretorika tdk sadar bhw salah satu fungsi agama adalah mengajarkan manusia mengenali baik & buruk.

04. Beda agama, beda pula caranya membedakan mana yg baik & buruk.

05. Kalau Anda pikir semua sepakat bhw nikah dgn rencana akan bercerai itu keji, Anda salah. Syi'ah membenarkan nikah mut'ah.

06. Kalau Anda pikir semua sepakat bhw nikah itu baik dan sesuai fitrah, Anda salah. Banyak agama ajarkan utk tdk menikah. 

07. Kalau Anda pikir semua setuju zina itu kotor, lagi2 Anda keliru. Banyak org sekuler suka berzina. 

08. Kalau ada 1.000 agama, maka ada 1.000 standar kebenaran. Ini br bicara agamanya, bukan orangnya

09. Maksudnya gmn? Ya, kan ada banyak org yg ngaku beragama tapi gak taat dgn agamanya sendiri

10. Kembali ke pangkal persoalan. Ketika dikatakan "gpp kafir yg penting baik", nah 'baik' ini menurut versi mana?

11. Kita bisa melihat kerancuan berpikir sebagian umat Muslim Indonesia skrg ini. Ambillah contoh masalah akhlaq.

12. Sebagian Muslim di tanah air sibuk membela akhlaq buruk pemimpinnya dgn retorika "tak apa kasar yg penting jujur".

13. Persoalannya, apakah org yg gampang marah itu pertanda jujur atau paranoid krn menyembunyikan sesuatu?

14. Jika disandingkan dgn kekafirannya, muncul lg retorika berikutnya: "tak mengapa kafir & kasar, asal jujur."

15. Mengapa logika ini ironis jika menjangkiti Muslim? Sebab, bertentangan dgn logika Islam!

16. "Kafir" artinya mengingkari kebenaran, meski mengetahuinya. Mnrt QS. 2:6, yg kafir sejati tdk akan peduli nasihat kebenaran.

17. Sangat ganjil kiranya jika predikat "jujur" disematkan kpd yg mengingkari kebenaran & menolak nasihat.

18. Itu sebabnya ada ayat "Takkan ridha org Yahudi & Nashrani sblm...dst". Ada sesuatu yg disembunyikan.

19. Kembali pd standar kebenaran. Mengapa ada Muslim yg membela akhlaq yg buruk? 

20. Pdhal, menurut ajaran Islam, akhlaq yg baik itulah yg benar, akhlaq yg buruk itu salah. 

21. Emang ada agama yg ajarkan akhlaq buruk? 

21. Ada kitab 'suci' yg banyak mencantumkan kata2 kasar dan kotor. Kira2 pengaruh pd pembacanya bgmn?

22. Ada hadits Nabi saw yg sangat termasyhur: "man kaana yu'minuuna billaahi wal yaumil aakhir, falyaqul khayran aw liyashmut"

23. Artinya: "Barangsiapa beriman kpd Allah & Hari Akhir, berkatalah yg baik atau diam!" Clear? #SaveAkal

24. Ada 3 hal yg ingin sy garisbawahi dr hadits ini. Pertama, Muslim harusnya tdk menyukai akhlaq buruk, apalagi membelanya! 

25. Kedua, yg berkata baik atau diam itu ya yg beriman. Maka, jangan2, justru krn kekafiran itulah maka akhlaqnya jd buruk.

26. Tdk beriman pd ajaran Islam artinya tdk mengikuti standar kebenaran Islam, termasuk standar akhlaq. Jujur? Sulit dipastikan.

27. Ketiga, yg akhlaqnya buruk artinya tdk beriman kpd Hari Akhir. Kayak gmn sih org yg gak beriman kpd Hari Akhir?

28. Well, kalau tdk percaya pembalasan di akhirat, mudah ditebak perilakunya buruk, semaunya, korup, curang, tdk jujur dst.

29. Ada yg berargumen: kan agama lain jg percaya akhirat? OK, tp akhirat macam apa?

30. Org Yahudi percaya mrk anak2 tuhan. Krn itu, mrk yakin masuk surga, walaupun di dunia menzalimi org lain terus.

31. Ada yg mengatakan manusia pasti masuk surga asal percaya kpd penyaliban Yesus. Yg lain gak terlalu penting jadinya. 

32. Seorg Muslim tdk merasa aman dr neraka. Bs sj ia mampir dulu ke neraka, baru ke surga. Biarpun cuma mampir, gak ada yg mau!

33. Kata2 Nabi saw td disampaikan kpd sahabat2 beliau. Ini perlu kita dalami jg.

34. Seolah2 beliau mengatakan, "jgn merasa aman, jaga akhlaq, agar tdk disamakan dgn org2 kafir di hadapan Allah kelak." 

35. Maka, dlm Islam tdk ada pembenaran absurd spt "gpp kasar yg penting ______"

36. Tdk ada jg retorika konyol spt, "gpp, dia hanya jahat sm org jahat kok!" Nabi saw emang pernah jahat sm org jahat?

37. Klo pakai logika hukum, retorika terakhir makin keliatan absurdnya. Tau dari mana bhw org yg ia jahati itu jahat? Sdh diadili?

38. Kita bacok org, lalu sbg pembenaran kira katakan, "gpp, dia org jahat!" Hey, kamu polisi, jaksa, saksi dan hakim sekaliguskah? 

39. Sungguh memprihatinkan, banyak yg tdk mampu memahami kejanggalan2 ini. Pdhal Islam sdh ajarkan logika yg benar. 

40. Islam bkn hanya bacaan & gerakan shalat, tdk makan-minum di bln Ramadhan, atau menghitung zakat. Ada cara berpikir yg benar.

41. Jika kita sdh ingkari cara berpikir ala Islam, jangan2 kita sdh terjebak dgn cara berpikir org2 kafir. Na'uudzubillaah
@malakmalakmal

Comments

Popular posts from this blog

Pesan M. Natsir Untuk Para Guru

Mohammad Natsir, salah satu Pahlawan Nasional, tampaknya percaya betul dengan ungkapan Dr. G.J. Nieuwenhuis: ”Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya.” Menurut rumus ini, dua kata kunci kemajuan bangsa adalah “guru” dan “pengorbanan”. Maka, awal kebangkitan bangsa harus dimulai dengan mencetak “guru-guru yang suka berkorban”. Guru yang dimaksud Natsir bukan sekedar “guru pengajar dalam kelas formal”. Guru adalah para pemimpin, orang tua, dan juga pendidik. Guru adalah teladan. “Guru” adalah “digugu” (didengar) dan “ditiru” (dicontoh). Guru bukan sekedar terampil mengajar bagaimana menjawab soal Ujian Nasional, tetapi diri dan hidupnya harus menjadi contoh bagi murid-muridnya.

CTRL + Z

saya akan mengutip sebuah kata yang dipake tagline di buku Change-nya Rheinald Kasali. Dia bilang, “Sejauh apa pun kamu sudah melangkah, berbaliklah!”

Huruf Al-Quran Nggak Gundul Lagi

Jika kamu membaca Al-Qur'an asli yang diterbitkan pertama kali, yang disebut mushaf utsmani, dijamin seratus persen bakal pusing tujuh keliling. Masalahnya, huruf-hurf pada mushaf itu nggak disertai titik dan tanda baca atau harakat.  Kamu pasti akan kesulitan membedakan huruf ba yang memiliki satu titik dengan ta yang mempunyai dua titik. huruf sin dengan syin pun dijamin ketuker . Tidak hanya itu, mushaf itu juga nggak dibubuhi tanda fathah, kasrah, dan tanda lain, sehingga kamu akan kesulitan membaca vocal a,i, e, dan o.