Ada ridha kepada takdir, ada ridha kepada manusia. Saat seseorang berbuat zalim kepadamu, bukan tugas kita ridha terhadap kezaliman.
Tetapi di saat yang sama, kita ridha atas takdir yang menimpa kita. Jadi, mencegah kemungkaran bukan pertanda tak ridha kepada takdir Allah.
Perjalanan ibadah jangan tercampuri oleh harta yang ternoda. Sedikit harta haram akan merusak pahala; berpayah-payah tak ada nilainya.
Perjalanan ibadah jangan tercampuri oleh harta yang ternoda. Sedikit harta haram akan merusak pahala; berpayah-payah tak ada nilainya.
Sebagian atau seluruhnya, harta haram menjadikan tertolak segala ibadah, meski untuk melaksanakan ibadah umrah di baitullah; Makkah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Ø£َÙŠُّÙ‡َا النَّاسُ Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ø·َÙŠِّبٌ لاَ ÙŠَÙ‚ْبَÙ„ُ Ø¥ِلاَّ Ø·َÙŠِّبًا
HR. Muslim
“Hai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thayyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thayyib.“ HR. Muslim.
Jika benci yang menjadi panglima, segala cerita & berita tak bermakna apabila tidak dapat membuka celah untuk mencela.
Jika cinta membuta yang memenuhi dada, segala cacat dan salah yang nyata pun senantiasa menemukan ruang untuk dibela hingga berdarah-darah.
Jika benci telah menguasai prasangka, tak ada bedanya orang lain berbenah atau keras kepala. Berbenah disangka cari muka, diam pun salah.
Bersikap & berbuat adil meski kepada orang yang sangat dibenci memang sangat berat, kecuali bagi orang yang bertakwa.
oleh : Ustadz M. Faudhil Adzim
Comments
Post a Comment