Skip to main content

Beratnya Adil Kepada Orang Yang Dibenci




Ada ridha kepada takdir, ada ridha kepada manusia. Saat seseorang berbuat zalim kepadamu, bukan tugas kita ridha terhadap kezaliman.

Tetapi di saat yang sama, kita ridha atas takdir yang menimpa kita. Jadi, mencegah kemungkaran bukan pertanda tak ridha kepada takdir Allah.

Perjalanan ibadah jangan tercampuri oleh harta yang ternoda. Sedikit harta haram akan merusak pahala; berpayah-payah tak ada nilainya.

Perjalanan ibadah jangan tercampuri oleh harta yang ternoda. Sedikit harta haram akan merusak pahala; berpayah-payah tak ada nilainya.

Sebagian atau seluruhnya, harta haram menjadikan tertolak segala ibadah, meski untuk melaksanakan ibadah umrah di baitullah; Makkah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Ø£َÙŠُّÙ‡َا النَّاسُ Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ø·َÙŠِّبٌ لاَ ÙŠَÙ‚ْبَÙ„ُ Ø¥ِلاَّ Ø·َÙŠِّبًا

HR. Muslim

“Hai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thayyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thayyib.“ HR. Muslim.

Jika benci yang menjadi panglima, segala cerita & berita tak bermakna apabila tidak dapat membuka celah untuk mencela.

Jika cinta membuta yang memenuhi dada, segala cacat dan salah yang nyata pun senantiasa menemukan ruang untuk dibela hingga berdarah-darah.

Jika benci telah menguasai prasangka, tak ada bedanya orang lain berbenah atau keras kepala. Berbenah disangka cari muka, diam pun salah.

Bersikap & berbuat adil meski kepada orang yang sangat dibenci memang sangat berat, kecuali bagi orang yang bertakwa.


oleh : Ustadz M. Faudhil Adzim

Comments

Popular posts from this blog

Pesan M. Natsir Untuk Para Guru

Mohammad Natsir, salah satu Pahlawan Nasional, tampaknya percaya betul dengan ungkapan Dr. G.J. Nieuwenhuis: ”Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya.” Menurut rumus ini, dua kata kunci kemajuan bangsa adalah “guru” dan “pengorbanan”. Maka, awal kebangkitan bangsa harus dimulai dengan mencetak “guru-guru yang suka berkorban”. Guru yang dimaksud Natsir bukan sekedar “guru pengajar dalam kelas formal”. Guru adalah para pemimpin, orang tua, dan juga pendidik. Guru adalah teladan. “Guru” adalah “digugu” (didengar) dan “ditiru” (dicontoh). Guru bukan sekedar terampil mengajar bagaimana menjawab soal Ujian Nasional, tetapi diri dan hidupnya harus menjadi contoh bagi murid-muridnya.

CTRL + Z

saya akan mengutip sebuah kata yang dipake tagline di buku Change-nya Rheinald Kasali. Dia bilang, “Sejauh apa pun kamu sudah melangkah, berbaliklah!”

Huruf Al-Quran Nggak Gundul Lagi

Jika kamu membaca Al-Qur'an asli yang diterbitkan pertama kali, yang disebut mushaf utsmani, dijamin seratus persen bakal pusing tujuh keliling. Masalahnya, huruf-hurf pada mushaf itu nggak disertai titik dan tanda baca atau harakat.  Kamu pasti akan kesulitan membedakan huruf ba yang memiliki satu titik dengan ta yang mempunyai dua titik. huruf sin dengan syin pun dijamin ketuker . Tidak hanya itu, mushaf itu juga nggak dibubuhi tanda fathah, kasrah, dan tanda lain, sehingga kamu akan kesulitan membaca vocal a,i, e, dan o.