Skip to main content

Cara Cerdas Propaganda Pemerintah & Media Soal ISIS by@mustafanahra

01. TUIPS, tidak perlu kaget melihat berita ini "Pesawat Diancam Bom, Pelaku Mengaku Atas Nama ISIS".


02. Namanya juga mengaku. Mengatasnamakan. Siapapun bisa mengaku dan mengatasnamakan "atas nama" ISIS.

03. Apalagi, ancaman tersebut-- menurut polisi, hanya disampaikan melalui EMAIL! sekali lagi melalui EMAIL!

04. Email perusahaan, termasuk perusahaan penerbangan, tak mungkin disembunyikan. Siapapun BISA mengirim ke email tsb.

05. Mungkin ada yang sok ngetop dengan mengatakan: SEMUA BENTUK ANCAMAN HARUS DIRESPON! Termasuk ancaman melalui EMAIL! " Begitu?

06. Jika bener semua ancaman direspon, pasti bakal marak ancaman melalui Email ke semua perusahaan penerbangan. Ribut!

07. Saya kasihan BRIMOB, DENSUS, & Polri yang jumlahnya tidak seberapa. Jika semua penerbangan diancam melalui EMAIL trus direspon.

08. Padahal siapapun bisa mengancam melalui EMAIL, hanya butuh saluran internet. Bisa melalui HP, beli kartu perdana, trus buang!

09. Apalagi yg punya otoritas proteksi security system IT, sangat mudah tentunya mengirim ancaman "ATAS NAMA ISIS" ke penerbangan.

10. Bolehlah, sekali dua kali direspon ancaman melalui EMAIL, SMS, TWITTER, FB, PATH, INSTAGRAM, dll dilakukan atas nama ISIS.

11. Tapi jangan kemudian pekerjaan merespon ancaman yang tidak jelas asalnya ini kemudian bikin aparat kecapekan.

12. Menggeledah ratusan tas penumpang pesawat setiap hari, setiap merk pesawat, setiap bandara di Indonesia, gara2 ancaman "ISIS".

13. Penerbangan di manapun, sudah terproteksi dengan baik. Jangan sampai ancaman EMAIL kemudian menghambat lalulintas udara.

14. Penggeledahan bandara akibat ancaman melalui EMAIL, sungguh malah bikin mencekam konsumen. Padahal pengancamnya gak jelas.

15. Dalam kamus logika, tak masuk akal sebuah kejahatan besar meledakkan pesawat dilakukan melalui email, SMS, dsb.

16. Kecuali ancaman tsb ada tujuan lain: Misalnya untuk menguji apakah pihak penerbangan MELAPORKAN ANCAMAN tersebut atau tidak.

17. Untuk poin (16), anda bisa tebak, siapa sebenarnya yang mengancam peberbangan?

18. Kalau teroris, ingin meledakkan dengan mengancam terlebih dahulu, apalagi dgn mengaku ISIS, saya kira itu adegan di Film Bro.

19. Kalau teroris beneran, ya tak perlu mengancam pakai surat. Langsung beraksi seperti di Bom Marriott, Bom Bali dll.

20. Tetapi saya yg mungkin tidak update. Teroris gaya ISIS ini mulai "romantis", dan saya tidak tahu. Ngancam saja pakai surat.

21. Tapi begini. Memang ada yg khas seputar isu ISIS. Anda teliti saja. Banyak berita ISIS, ternyata sumbernya juga tidak jelas.

22. Media-media besar seluruh dunia. Apalagi di Indonesia, memberitakan ISIS, sumbernya cuma Email, Blog, Website, Twitter, FB dll.

23. Agar lebih yakin, maka kadang menayangkan Video2 ISIS, Video WNI yang ikut ISIS, atau Video ancaman dari WNI yg sudah ikut ISIS.

24. Lha media2 yg NOTABENE di dalamnya berisi orang2 cerdas saja, tertipu ISIS yg sumbernya gak jelas. Apalagi warga biasa?

25. Wartawan yang mungkin mengerti ilmu intelijen, dan berpengalaman, mudah percaya pada sumber dunia maya, apalagi warga biasa?

26. Pernahkah anda bayangkan, WNI y BERGABUNG ISIS itu juga tertipu EMAIL, SMS, BBM, FB, Twitter yg mengatasnamakan ISIS?

28. Sudah jatuh tertimpa tangga. WNI yang tertipu Propaganda (atasnama) ISIS, kemudian sekarang diburu sebagai teroris oleh negara.

29. Jika boleh disebut, Propaganda ISIS sebenarnya tidak diketahui dilakukan oleh siapa. Tetapi kemudian dianggap sebuah kebenaran.

30. Kemudian, dilakukan program pencegahan ISIS dengan cara salahsatunya menangkapi orang2 yang diduga (sekali lagi) diduga ISIS.

31. Kini ISIS bagaikan Kelompok Teroris yang Lebih Elit dibanding teroris angkatan Noordin M. Top. ISIS digambarkan lebih kaya.

32. Jika dulun teroris hanya disebut sebagai jaringa2 cekeremes tjap kampung, sekarang teroris ISIS pakai Travel. Tournya ke Timteng!

33. Jika dulu teroris kerjaannya hanya bikin teror di dalam negeri, maka WNI yg gabung ISIS digambarkan bikin teror di Timteng.

34. Jika dulu teroris hanya tertarik jihad, kini WNI yg bergabung ISIS digambarkan tertarik gaji Rp. 150 Juta/bulan oleh "ISIS".

35. Jika dulu yang ditangkapi adlh teroris jualan telor, maka sekarang yang didobrak pintunya di Cibubur adalah Pengusaha Travel.

36. Masyarakat mungkin tergiring berita. Seolah, berita yang ada di TV itu benar seperti yang terlihat. Padahal tidak coverbothside.

37. Apalagi dibikin grafis seperti ini. Seolah, sebuah berita jika disisipi grafis, menjadi seimbang.

38. Seimbang bagaimana? apakah media pernah mewawancarai keluarga terduga ISIS? Tidak pernah ada!

39. Di Cibubur ini, aksi dramatis Densus terekam luas. Tapi tak pernah ada klarifikasi keluarga.

40. Alhasil, semua informasi hanya dari aparat. Apa yang terjadi sebenarnya, Blank! Gelap! Kita dipaksa percaya!

41. Dulu saya tidak menyangka jika isu terorisme akan meluas sedemikian rupa sehingga seperti sekarang. Sweeeer!

42. Meski sudah puluhan saksi saya temui sehingga berujung pada banyak kejanggalan terorisme, tapi isu ISIS menambah janggal.

42. Kejanggalan Pertama. ISIS ini tergolong baru. Tapi respon terhadap ISIS di Indonesia, sy pikir sangat berlebihan. Ada apa?

43. Kejanggalan Kedua, aparat terlihat mudah tertipu dgn simbol-simbol ISIS. Bahkan mirip ISIS. Ampe bendera Tauhid pun dilibas!

44. Kejanggalan Ketiga, Aparat menjadi tidak punya hati karena tidak lagi malu dgn membersihkan atribut kebesaran Umat Islam.

45. Kejanggalan Keempat, Aparat justru membiarkan simbol PKI dihidupkan, pdhl kebengisannya lebih jelas dibanding ISIS di Indonesia.

46. Kejanggalan Kelima, aksi mencegah ISIS digemakan dimana-mana, tapi langkah sosialisasi Pancasila tidak pernah ditingkatkan.

47. Kejanggalan Keenam, demam Anti ISIS ini ternyata meningkat menjelang diadakannya acara hari ini.

48. Yang lebih miris adalah, baik itu Upaya anti ISIS maupun Anti Teroris, ternyata sasarannya tetap sama: Umat Islam!

49. DAN di poin (48) itu berlaku di semua negara di dunia. Di setiap negara, memiliki pola yang mirip2. Seperti ada komandonya.

50. Misalnya: Obama (sepertinya) ingin memisahkan antara Islam dan Terorisme. Dia menyebut: Teroris Bukan Representasi Islam!

51. Tapi ucapan Obama itu spt Titah "Nabi" yg dikutip di setiap negara. Al hasil, malah kayak meneguhkan bhw Islam itu ya Teroris!

52. Ditambah, deskripsi2 Teroris dlm pemberitaan,yg suka mengaitkan teroris dgn Shalat, Jihad, dan Mesjid & Mesjid.

53. Ditambah, deskripsi peneliti terhadap radikalis-radikalis yang dikaitkan dengan Ormas Islam, Rohis dan Sekolah Islam.

54. Bayangkan, peneliti yang HANYA meneliti persepsi masyarakat, kemudian hasil penelitiannya dipublish 100% isinya!

55. Peneliti bilang "Menurut Responden, Rohis Potensi Disusupi Teroris!" lalu BNPT, Media dan Aparat "membully" Rohis!

56. Ini contohnya. Memang tidak lgsg. Tapi media ini menggiring opini publik!

57. Mungkin TV gak pernah berpikir bahwa gara2 tayangan ini, kemudian bikin Mesjid2 Sekolah jadi sepi.

58. Wah, sudah pagi. Saya hanya berpesan, mbok ayo Indonesia yang Mayoritas Islam ini juga mencirikan sebagai Negeri Yg Islami.

59. Cara2 kejam dalam menggiring opini yang merugikan Umat Islam sebaiknya dikurangi. Karena akan menimbulkan dendam.

60. Negara maunya Umat Islam itu tidak radikal, tidak jadi teroris. Tetapi kalau cara2 Negara spt selama ini, ya percuma!

61. Korban2 Fitnah terorisme akan terus bertambah karena proses hukum terhadap terduga terorisme/ISIS biasanya tidak transparan.

62. Keluarga-keluarga yang menjadi korban ketidakadilan terorisme biasanya HANYA mengeluh pada Ormas Islam yg mau menerima mereka.

63. Atau setidaknya HANYA kepada Komnas HAM. Hanya sedikit pihak yang mau menerima mereka karena takut dikait2kan dgn terorisme.

64. Dan tidak mungkin mereka melaporkan Densus ke Polisi kan? Hehehe. Karena semua pintu tertutup, ya akhirnya mereka jadi teroris!

65. Dan terbukti, sebagian WNI yg ada di Suriah, dikabarkan adalah keluarga terduga terorisme yang sudah dieksekusi mati aparat.

66. Kalau sudah begini ruwetnya, mungkin kita perlu orang2 spt @JamilAzzaini @masmono08 @MTLovenHoney @marifinilham. Untuk apa?

67. Kita minta @JamilAzzaini @masmono08 @MTLovenHoney @marifinilham untuk rajin menasehati pemimpin2 kita.

68. Agar Pemimpin Menjadi Teladan bagi rakyatnya. Agar para pemimpin mengerti sedang hidup di tengah Umat Islam yg besar.

69. Terutama Presiden. Jika sudah paham sedang memimpin mayoritas Umat Islam di Indonesia, mestinya paham harus bagaimana.

70. Masak sih, menjadi "Khalifah" yg di belakangnya Umat Islam, kok malah seringnya ke China. Wassalam!

Comments

Popular posts from this blog

Pesan M. Natsir Untuk Para Guru

Mohammad Natsir, salah satu Pahlawan Nasional, tampaknya percaya betul dengan ungkapan Dr. G.J. Nieuwenhuis: ”Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya.” Menurut rumus ini, dua kata kunci kemajuan bangsa adalah “guru” dan “pengorbanan”. Maka, awal kebangkitan bangsa harus dimulai dengan mencetak “guru-guru yang suka berkorban”. Guru yang dimaksud Natsir bukan sekedar “guru pengajar dalam kelas formal”. Guru adalah para pemimpin, orang tua, dan juga pendidik. Guru adalah teladan. “Guru” adalah “digugu” (didengar) dan “ditiru” (dicontoh). Guru bukan sekedar terampil mengajar bagaimana menjawab soal Ujian Nasional, tetapi diri dan hidupnya harus menjadi contoh bagi murid-muridnya.

Huruf Al-Quran Nggak Gundul Lagi

Jika kamu membaca Al-Qur'an asli yang diterbitkan pertama kali, yang disebut mushaf utsmani, dijamin seratus persen bakal pusing tujuh keliling. Masalahnya, huruf-hurf pada mushaf itu nggak disertai titik dan tanda baca atau harakat.  Kamu pasti akan kesulitan membedakan huruf ba yang memiliki satu titik dengan ta yang mempunyai dua titik. huruf sin dengan syin pun dijamin ketuker . Tidak hanya itu, mushaf itu juga nggak dibubuhi tanda fathah, kasrah, dan tanda lain, sehingga kamu akan kesulitan membaca vocal a,i, e, dan o.

Harga Sebuah Kebebasan